Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana…
Ketika kata sudah tak mampu terangkai......
Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana....
Ketika do’a sudah tak mampu teruntai........
Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana....
Ketika kalimat sudah tak bermakna.............
Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana....
Ketika dzikir sudah tak mampu terukir........
Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana
Ketika seluruh dunia dalam maya...........
Aku ingin menulis sebuah puisi sederhana....
Tuk seorang yang tak sederhana....
Sebuah puisi yang tak kan terlupa
Karena ia menyatu dengan jiwa
Depok, Januari 2010
Setyo wati
Kalau hari ini ibarat roti,
Pasti aku makan
Kalau hari ini ibarat susu,
Pasti ku minum
Kalau hari ini ibarat rumah
Pasti ku huni
Kalau hari ini ibarat mobil
Pasti ku naiki
Kalau hari ini ibarat perhiasan
Pasti ku pakai
Kalau hari ini ibarat pakaian
Pasti ku kenakan
Kalau hari ini ibarat dagangan
Pasti ku beli
Kalau hari ini ibarat pameran
Pasti ku tonton
Kalau hari ini kerja
Ingin ku bolos
Kalau hari ini ada acara
Pasti ku batalkan
Kalau hari ini ada tamu
Ingin ku suruh pulang
Kalau hari ini ada halangan
Pasti ku hilangkan
Aku menyempatkan diri
Khusus untuk hari ini
Aku menulis puisi
Tepat pada hari ini
Kalau dibayar untuk melupakan hari ini?
Tentu aku tak mau
Kalau disuruh melupakan hari ini?
Tentu aku tak bisa
Kalau hari ini waktu terus berjalan?
Tentu aku ingin menghentikannya
Kalau hari ini akan berlalu?
Tentu aku ingin memutar waktu
Karena hari ini ulang tahunmu!
Kado spesial buatmu ada di tanganmu
Dan yang berharga buatku adalah senyummu :)
Depok, 17 Desember 2009 6:37 pm.
Pasti aku makan
Kalau hari ini ibarat susu,
Pasti ku minum
Kalau hari ini ibarat rumah
Pasti ku huni
Kalau hari ini ibarat mobil
Pasti ku naiki
Kalau hari ini ibarat perhiasan
Pasti ku pakai
Kalau hari ini ibarat pakaian
Pasti ku kenakan
Kalau hari ini ibarat dagangan
Pasti ku beli
Kalau hari ini ibarat pameran
Pasti ku tonton
Kalau hari ini kerja
Ingin ku bolos
Kalau hari ini ada acara
Pasti ku batalkan
Kalau hari ini ada tamu
Ingin ku suruh pulang
Kalau hari ini ada halangan
Pasti ku hilangkan
Aku menyempatkan diri
Khusus untuk hari ini
Aku menulis puisi
Tepat pada hari ini
Kalau dibayar untuk melupakan hari ini?
Tentu aku tak mau
Kalau disuruh melupakan hari ini?
Tentu aku tak bisa
Kalau hari ini waktu terus berjalan?
Tentu aku ingin menghentikannya
Kalau hari ini akan berlalu?
Tentu aku ingin memutar waktu
Karena hari ini ulang tahunmu!
Kado spesial buatmu ada di tanganmu
Dan yang berharga buatku adalah senyummu :)
Depok, 17 Desember 2009 6:37 pm.
Category:
Puisi Karyaku :)
2
komentar
Setyo wati
Pagi yang hadir akan selalu cerah ceria
Karena ia hadir tepat pada waktunya
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Nya
Ia hadir menurut perputaran-Nya....
Pagi hadir membawa sejuta asa
Bagi jutaan jiwa yang perkasa
Menantang dunia mengejar masa
Bagaikan singa menerkam mangsa
Senja yang hadir akan selalu tampak indah
Karena ia selalu hadir tepat pada waktunya
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Nya
Ia hadir menurut perputaran-Nya....
Senja hadir menyeka peluh
Ketika raga dan jiwa telah jenuh
Ketika keperkasaan jiwa telah jatuh
Namun ia tak pernah mengeluh
Malam yang hadir akan selalu tampak syahdu
Karena ia selalu hadir tepat waktu
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Ku
Ia hadir menurut perputaran-Ku
Malam hadir dalam goresan kalbu
Ketika jiwa-jiwa bisu dalam rindu
Mengepak sayap pada yang di tuju
Semoga rindu senantiasa pada-Mu......
Depok, 24 November 2009 6.30 p.m
Karena ia hadir tepat pada waktunya
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Nya
Ia hadir menurut perputaran-Nya....
Pagi hadir membawa sejuta asa
Bagi jutaan jiwa yang perkasa
Menantang dunia mengejar masa
Bagaikan singa menerkam mangsa
Senja yang hadir akan selalu tampak indah
Karena ia selalu hadir tepat pada waktunya
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Nya
Ia hadir menurut perputaran-Nya....
Senja hadir menyeka peluh
Ketika raga dan jiwa telah jenuh
Ketika keperkasaan jiwa telah jatuh
Namun ia tak pernah mengeluh
Malam yang hadir akan selalu tampak syahdu
Karena ia selalu hadir tepat waktu
Karena ia selalu melaksanakan perintah-Ku
Ia hadir menurut perputaran-Ku
Malam hadir dalam goresan kalbu
Ketika jiwa-jiwa bisu dalam rindu
Mengepak sayap pada yang di tuju
Semoga rindu senantiasa pada-Mu......
Depok, 24 November 2009 6.30 p.m
Category:
Puisi Karyaku :)
0
komentar
Setyo wati
Sungguh aku cemburu
Melihatmu bermaksiat tanpa malu
Di hadapanmu aku membisu
Menyaksikan itu dengan hati pilu
Sungguh aku cemburu
Tapi engkau tak menghiraukanku
Bahkan tampang yang sudah kubuat kaku
Tapi engkau tetap begitu
Pertama,
Kuingatkan kamu
Tapi engkau malah menjauhiku
Kedua,
Kuingatkan lagi
Tapi engkau malah pergi
Ketiga,
Ku hanya mampu ingkari dalam hati
Agar engkau mampu mengerti
Cemburuku karena Illahi...
Depok, 20 Maret 2010 08:00 PM
Melihatmu bermaksiat tanpa malu
Di hadapanmu aku membisu
Menyaksikan itu dengan hati pilu
Sungguh aku cemburu
Tapi engkau tak menghiraukanku
Bahkan tampang yang sudah kubuat kaku
Tapi engkau tetap begitu
Pertama,
Kuingatkan kamu
Tapi engkau malah menjauhiku
Kedua,
Kuingatkan lagi
Tapi engkau malah pergi
Ketiga,
Ku hanya mampu ingkari dalam hati
Agar engkau mampu mengerti
Cemburuku karena Illahi...
Depok, 20 Maret 2010 08:00 PM
Category:
Puisi Karyaku :)
2
komentar
Setyo wati
Bagaimana kau mampu mengukur cintaku
Cinta yang tak pernah terkalahkan oleh waktu
Cinta yang setiap saat selalu menggebu
Memberikan kekuatan-kekuatan tertentu
Bagaimana kau mampu mengukur cintaku
Jika kau pun tak mampu membaca hatiku
Jika kau pun tak mampu memaknai itu
Cinta itu telah mengakar di kalbu
Cintaku tak kan tertandingi
Cintaku tak kan terganti
Cinta pada Rabbul Izzati
Lalu, masihkah kau tak mengerti?
Depok, 18 Maret 2010 09:44 pm
Cinta yang tak pernah terkalahkan oleh waktu
Cinta yang setiap saat selalu menggebu
Memberikan kekuatan-kekuatan tertentu
Bagaimana kau mampu mengukur cintaku
Jika kau pun tak mampu membaca hatiku
Jika kau pun tak mampu memaknai itu
Cinta itu telah mengakar di kalbu
Cintaku tak kan tertandingi
Cintaku tak kan terganti
Cinta pada Rabbul Izzati
Lalu, masihkah kau tak mengerti?
Depok, 18 Maret 2010 09:44 pm
Category:
Puisi Karyaku :)
0
komentar
Setyo wati
Kulihat wajahmu pada rembulan
Di saat purnama yang kesekian
Teduh, tenang dan menentramkan
Wajah yang tak pernah membosankan
Tapi malam kian menelan
Lambat laun rembulan tertelan
Hitamnya langit semakin mencekam
Di sudut ruang hati yang dalam
Esok malam ku masih bisa teman
Memandangnya dengan kesejukan
Entah mengapa aku selalu bertanya
Wajah indah pada bulan purnama....
Depok, 15 Maret 2010 09:26 pm
Di saat purnama yang kesekian
Teduh, tenang dan menentramkan
Wajah yang tak pernah membosankan
Tapi malam kian menelan
Lambat laun rembulan tertelan
Hitamnya langit semakin mencekam
Di sudut ruang hati yang dalam
Esok malam ku masih bisa teman
Memandangnya dengan kesejukan
Entah mengapa aku selalu bertanya
Wajah indah pada bulan purnama....
Depok, 15 Maret 2010 09:26 pm
Category:
Puisi Karyaku :)
0
komentar
Setyo wati
Sebaik-baik guru adalah yang pribadi dan akhlaknya amat layak untuk ditiru
Sebaik-baik orang yang memberi pelajaran adalah orang yang dengan pelajarannya dirinya kian baik, kian mempesona
Sebaik-baik murid adalah murid yang tahu etika dan menghormati gurunya, mengamalkan ilmu yang benar yang didapatkannya
menjaga nama baik sang Guru dan menghiasi dengan doa kepada Sang Maha Pemberi Ilmu
Agar sang Guru terjaga, terpelihara dari ilmu, amal yang menggelincirkan, terjaga dari tipu daya syetan yang menjerumuskan….
Saya persembahkan syair ini untuk semua guru kehidupan saya sejak kecil hingga nanti....moga saya dapat meneladani mereka...
Tuhan…
Hamba mohonkan keridhoan, keberkahan
Untuk memimpin guruku yang dicintai
Yang kuharapkan pribadinya yang mulia
Sifat kasih dan sayang ada padanya
Di wajahnya memancarkan cahaya
Keikhlasan dan kemuliaan
Pribadinya menyejukkan hati
Laksana para kekasih Allah
Selalu ku memohon untuk Kau pimpin guruku
Kembalikan kepadaMu semua urusannya
Hamba memohon Kau jadikan guruku
Pemimpin yang risaukan dunia kini
Bantulah ia dalam perjuangannya
Menegakkan kebenaran, memusnahkan kemungkaran
Sebaik-baik orang yang memberi pelajaran adalah orang yang dengan pelajarannya dirinya kian baik, kian mempesona
Sebaik-baik murid adalah murid yang tahu etika dan menghormati gurunya, mengamalkan ilmu yang benar yang didapatkannya
menjaga nama baik sang Guru dan menghiasi dengan doa kepada Sang Maha Pemberi Ilmu
Agar sang Guru terjaga, terpelihara dari ilmu, amal yang menggelincirkan, terjaga dari tipu daya syetan yang menjerumuskan….
Saya persembahkan syair ini untuk semua guru kehidupan saya sejak kecil hingga nanti....moga saya dapat meneladani mereka...
Tuhan…
Hamba mohonkan keridhoan, keberkahan
Untuk memimpin guruku yang dicintai
Yang kuharapkan pribadinya yang mulia
Sifat kasih dan sayang ada padanya
Di wajahnya memancarkan cahaya
Keikhlasan dan kemuliaan
Pribadinya menyejukkan hati
Laksana para kekasih Allah
Selalu ku memohon untuk Kau pimpin guruku
Kembalikan kepadaMu semua urusannya
Hamba memohon Kau jadikan guruku
Pemimpin yang risaukan dunia kini
Bantulah ia dalam perjuangannya
Menegakkan kebenaran, memusnahkan kemungkaran
Category:
Quote
0
komentar